Peran pemuda dari dahulu kala sudah sangat penting peranannya, ini terbukti disaat peristiwa proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia para golongan muda mendesak golongan tua agar segera memproklamasikan kemerdekaan. Nah, pemuda sekarang apa peran Anda Selanjutnya ?
Hari ini tepatnya tanggal 28 Oktober 2017 merupakan peringatan hari sumpah pemuda. Sebelumnya izinkan saya ucapkan
Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman perdana saya menjadi relawan dengan 22 Pemuda Sulawesi Barat yang telah berhasil melaksanakan misi dari program Ekspedisi Nusantara Jaya selama 10 hari tepatnya 21-30 Oktober 2017. Ekspedisi Nusantara Jaya ( ENJ ) merupakan kegiatan dari kementerian koordinator Kemaritiman bekerjasama dengan beberapa kementrian lainnya. Ekspedisi Nusantara Jaya adalah program tahunan pemerintah untuk memperkenalkan kepada generasi muda tentang kemaritiman dan mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Hari itu adalah hari bertambahnya satu hari menyenangkan dalam hiduap saya. Semuanya serba pertama, pertama bergabung menjadi tim relawan yang menjalankan misi kemanusiaan, pertama kali pula saya terombang - ambing dilautan lepas Indonesia selama 12 jam dari pelabuhan Mamuju menuju Pulau Popoongan - Balabalakang dan mabuk lautpun tak terhindarkan.
Selama dalam perjalanan saya dan rombongan dimanjakan dengan keindahan alam yang tidak pernah saya lihat sebelumnya. Lumba-lumba yang melompat secara bergerombolan tepat dihadapan, ikan terbang yang menari - nari seakan - akan menyambut hangat kedatangan kami.
Pemandangan sang matahari lama - kelamaan tenggelam oleh ombak dan tergantikan oleh gelap.
Ini berarti tempat pengabdian sudah dekat. Tepat pukul 19:00 kami tiba ditujuan dan bergegas menurunkan barang- barang dari kapal.
Dalam Ekspedisi Nusantara Jaya tahun ini, kami membentuk beberapa divisi yaitu Divisi Kesehatan, Divisi Lingkungan, Divisi Ekonomi Kreatif, divisi Pendidikan serta divisi publikasi dan dokumentasi.
Kelima divisi ini nantinya akan saya bahas satu persatu termasuk keindahan alam pulau popoongan dan potret kehidupan masyarakatnya. Ditunggu yah tulisannya.
Menurut saya, Relawan itu adalah kerelaan, relawan adalah orang biasa tetapi memiliki hati yang luar biasa. Menjadi relawan bisa membuat pikiran menjadi terbuka, belajar memahami perbedaan, belajar untuk tulus menolong, berempati, belajar membentuk kepribadian lebih baik. Belajar, bahwa terkadang bahagia itu bukan hanya soal uang, tapi bagaimana rasanya bahagia membantu orang lain, melindungi binatang dari kepunahan, melindungi dan meremajakan karang - karang, menolong orang lain yang kesusahan, dan belajar berbagi ilmu bersama anak-anak pulau.
Semoga dengan adanya 23 pemuda Sulbar yang menjadi relawan di daerah sendiri dapat mengembalikan kejayaan di laut dan samudera. “Sehingga ‘jalesveva jayamahe’, di laut kita jaya, sebagai semboyan nenek moyang kita di masa lalu kembali terpatri di hati para pemuda Indonesia.
Salam pemuda. Wassalam
Hari ini tepatnya tanggal 28 Oktober 2017 merupakan peringatan hari sumpah pemuda. Sebelumnya izinkan saya ucapkan
Selamat Hari Sumpah Pemuda. Saya Relawan, Saya Pemuda, Saya Indonesia.
Kali ini saya akan bercerita tentang pengalaman perdana saya menjadi relawan dengan 22 Pemuda Sulawesi Barat yang telah berhasil melaksanakan misi dari program Ekspedisi Nusantara Jaya selama 10 hari tepatnya 21-30 Oktober 2017. Ekspedisi Nusantara Jaya ( ENJ ) merupakan kegiatan dari kementerian koordinator Kemaritiman bekerjasama dengan beberapa kementrian lainnya. Ekspedisi Nusantara Jaya adalah program tahunan pemerintah untuk memperkenalkan kepada generasi muda tentang kemaritiman dan mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Hari itu adalah hari bertambahnya satu hari menyenangkan dalam hiduap saya. Semuanya serba pertama, pertama bergabung menjadi tim relawan yang menjalankan misi kemanusiaan, pertama kali pula saya terombang - ambing dilautan lepas Indonesia selama 12 jam dari pelabuhan Mamuju menuju Pulau Popoongan - Balabalakang dan mabuk lautpun tak terhindarkan.
Selama dalam perjalanan saya dan rombongan dimanjakan dengan keindahan alam yang tidak pernah saya lihat sebelumnya. Lumba-lumba yang melompat secara bergerombolan tepat dihadapan, ikan terbang yang menari - nari seakan - akan menyambut hangat kedatangan kami.
Pemandangan sang matahari lama - kelamaan tenggelam oleh ombak dan tergantikan oleh gelap.
Ini berarti tempat pengabdian sudah dekat. Tepat pukul 19:00 kami tiba ditujuan dan bergegas menurunkan barang- barang dari kapal.
Dalam Ekspedisi Nusantara Jaya tahun ini, kami membentuk beberapa divisi yaitu Divisi Kesehatan, Divisi Lingkungan, Divisi Ekonomi Kreatif, divisi Pendidikan serta divisi publikasi dan dokumentasi.
Kelima divisi ini nantinya akan saya bahas satu persatu termasuk keindahan alam pulau popoongan dan potret kehidupan masyarakatnya. Ditunggu yah tulisannya.
Menurut saya, Relawan itu adalah kerelaan, relawan adalah orang biasa tetapi memiliki hati yang luar biasa. Menjadi relawan bisa membuat pikiran menjadi terbuka, belajar memahami perbedaan, belajar untuk tulus menolong, berempati, belajar membentuk kepribadian lebih baik. Belajar, bahwa terkadang bahagia itu bukan hanya soal uang, tapi bagaimana rasanya bahagia membantu orang lain, melindungi binatang dari kepunahan, melindungi dan meremajakan karang - karang, menolong orang lain yang kesusahan, dan belajar berbagi ilmu bersama anak-anak pulau.
Semoga dengan adanya 23 pemuda Sulbar yang menjadi relawan di daerah sendiri dapat mengembalikan kejayaan di laut dan samudera. “Sehingga ‘jalesveva jayamahe’, di laut kita jaya, sebagai semboyan nenek moyang kita di masa lalu kembali terpatri di hati para pemuda Indonesia.
Salam pemuda. Wassalam




No comments:
Post a Comment