Buroccong Baine



Kue tradisional tetap memiliki cita rasa yang tak tergantikan. Aneka kue tradisional ini memiliki cita rasa yang berbeda-beda, mulai dari yang manis hingga yang gurih. Kue Buroccong sebutan kue ini untuk daerah Mandar biasa juga disebut beroncong, garoncong, geroncong, atau kue ganco kalo di daerah lain mirip-mirip kue pancong atau kue pukis. Jajanan ini terbuat dari campuran tepung terigu,  parutan kelapa muda, gula pasir, dan air.


 Ketika mendengar kata buroccong yang teringat adalah kue berbentuk seperti busur mirip kue pukis namun dengan ukuran lebih besar  dan dibakar dengan cetakan khusus di atas tungku kayu tetapi kue buroccong baine ini pada dasarnya bahan dan cara membuat kue ini sama yang membedakan adalah bentuknya. Buroccong baine ini agaknya mirip dengan kue cubit.

Kenapa dinamakan buroccong baine ??? Saya juga kurang paham bisa saja karena yang membuat kue ini pertama adalah seorang perempuan. Baine artinya perempuan dalam bahasa mandar.


Penganan ini bercita rasa manis dengan sensasi renyah, yang berasal dari kelapa parut. Cara membuat Kue Buroccong, Semua bahan disatukan dalam satu adonan diaduk hingga rata dengan air. Adonannya biasanya agak encer. Setelah adonan siap, masukkan dalam cetakan Buroccong yang telah dipanaskan dengan bara api, jangan lupa olesi dulu cetakannya dengan minyak kelapa menggunakan kuas atau daun pisang agar adonannya tidak lengket.

Baroncong lebih enak dinikmati dalam kondisi masih panas.  Terkadang rasa baroncong ini bervariasi, tergantung saat membuat adonannya apakah ingin lebih manis, lebih gurih atau agak asin. Selamat mencoba genks.

No comments:

Post a Comment

Instagram